Akar dari Enam (2014)
Trailer

Kru & Pemain
Sutradara
Adhyatmika
|
Pemeran
-
|
Produser Eksekutif
-
|
Produser
Annisa Amalia
|
Co-produser
-
|
Penyunting Adegan
Adhyatmika
|
Penata Kamera
Aszmi Maulana
Dede Sutisman |
Penata Musik
Yudhi Arfani
|
Skenario
-
|
Penata Suara
Arief Budi Santoso
|
Penata Artistik
-
|
Penata Kostum
Hana Dameria Nainggolan
|
Pemilih Pemain
-
|
Make-up Artist
Hana Dameria Nainggolan
|

Adit melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat, mendengar pertanyaan yang seharusnya tidak ia dengar. Adit mulai mempertanyakan eksistensinya di dunia ini. Mengapa ia masih hidup? Mungkin itu adalah pertanyaan semesta
Akar Dari Enam menegur kita dengan sangat verbal dan terang-terangan untuk kembali mengingat bahwa kematian adalah satu-satunya hal yang mutlak akan terjadi. Akar Dari Enam tidak memiliki "twist" ataupun resolusi hangat yang mendekap anda dan berbisik ; "semuanya akan baik-baik saja". Ia hanya jadi "jam weker" yang dingin dan kejam, dengan tugas utama untuk "sekedar" mengingatkan anda ; "bisa jadi waktu main anda habis jam delapan pagi besok." - Alvi Ifthikhar
Mengambil tema mortalitas dengan singgungan eksistensialisme, film pendek ini memamerkan kedisiplinan sutradaranya dalam membangun adegan. Segalanya dilakukan dengan kesabaran tingkat tinggi demi mencapai efek maksimal bagi penonton.
Belum lagi penampilan para aktor dan aktris yang tepat sasaran, terutama Banjo Tasning dan Surya Hatta. Sulit menerima kenyataan bahwa mereka tidak memiliki pengalaman yang membentang luas di bidang seni peran. – Reno Nismara, Rolling Stone Indonesia
Loading ...