Di Kineria kamu membeli film langsung dari pemiliknya ...

Rock In Solo (2011)

Trailer


11.000, -
Duration: 01:25:11
Genre: Musikal
Tags: -
Silahkan login atau register

( 0 Votes )
( 0 )


Kru & Pemain

Sutradara
Kamerad Edmond
Pemeran
-
Produser Eksekutif
Mega Setia Wati
Otto Muharrom
Stephanus Adjie

Produser
Kamerad Edmond
Andibachtiar Yusuf

Co-produser
-
Penyunting Adegan
A. Haris Kartasumitra
Penata Kamera
Dedi “Bhapuk” Syahrizal
Kamerad Edmond
Herda Tetuko
Syamsul Faiz Tjotjona

Penata Musik
-
Skenario
-
Penata Suara
Otto Muharrom
Penata Artistik
-
Penata Kostum
-
Pemilih Pemain
-
Make-up Artist
-

Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2004

Rock In Solo telah menjadi brand untuk sebuah open-air metal fest terbesar di Pulau Jawa. Kualitas event ini sendiri terus terus meningkat sampai penyelenggaraannya yang kelima tahun 2011. Dengan tema Heritage Metal Fest dan menghadirkan band-band metal kelas atas dunia seperti Death Angel, Kataklysm, Deranged, Enforced, Ishtar dan Oathen, makin mampu menyedot perhatian publik metal Indonesia.


13 OKTOBER 2012

Dari hanya ide merekam jalannya event ini menjadi

berkembang seiring pertemuan dengan para konseptor dan organiser Rock In Solo 2011. Riset yang singkat - hanya dalam tiga hari, arah dokumenter ini akhirnya menemukan fokusnya ke kota Solo itu sendiri dan panitia pelaksana.


SOLO

Menyebut kota Solo sebagian besar orang akan menghubungkannya dengan kota yang sarat budaya tradisional dan musik keroncong. Kehalusan dialek Jawa masyarakatnya seakan memberi kesan bahwa Solo adalah sebuah kota yang jauh dari sebuah genre musik hingar-bingar, METAL. Fakta membuktikan ternyata Solo mempunyai sejarah panjang tradisi musik metal. Perbincangan dengan Didiek Ermas membuktikan bahwa

Solo adalah pusat musik metal di Jawa Tengah berawal dariband Trenchem, Magnum dan Kaisar dan panggung-panggung metal/rock di kampus. Djiwo Ratriarkha juga berpendapat bahwa musik metal menjadi cermin sebuah sisi tajam masyarakat muda Solo.

Wawancara dengan legenda musik keroncong Waldjinah, Titus, dan BRM Bimo dari kerabat keraton makin memberi gambaran sebuah perjalanan budaya, sosial dan musik kota Solo.


THE THINK

Mereka adalah pencetus dan operator dibalik Rock In Solo. Bukan merupakan event organizer sekelas EO konglomerat di Jakarta, sebaliknya The Think lebih merupakan tempat berkumpulnya aktivis metal Solo. Terdiri dari musisi, metalheads, mahasiswa dan pengusaha distro, berkantor di sebuah ruang tamu seluas 10x5 meter di rumah seorang pendirinya, mereka dengan sukses menggagas event metal terbesar di Indonesia ini.

Rockumentary ini memaparkan sebuah potret singkat kota yang berkembang, kerja keras panitia dan konser yang menjadi gathering para metalhead Indonesia.

Silakan Login atau Register untuk kirim komentar Anda.

Loading ...


Film Terkait

Film terkait tidak tersedia.